Detikbrita.id|TanjabTimur – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui Dinas Perhubungan resmi menutup sementara ruas Jalan Lintas Provinsi Simpang Tugu Sawit – Simpang Trimulyo selama tujuh hari, terhitung mulai Rabu, 26 November 2025. Keputusan ini diambil setelah kondisi kerusakan jalan semakin parah dan membahayakan pengguna jalan.
Penutupan tersebut bukan hanya keputusan daerah, namun telah melalui proses koordinasi dan mendapat persetujuan resmi dari Dinas Perhubungan Provinsi Jambi. Hal ini ditegaskan oleh Kadis Perhubungan Tanjab Timur, H. Taufik Hidayat, S.STP, dalam rapat koordinasi yang digelar di Balai Desa Lambur 1, Selasa malam (25/11/2025).
Rapat Bersama Masyarakat, Sopir, dan Unsur Pemerintahan
Rapat berlangsung mulai pukul 20.00 WIB dan dihadiri Camat Muara Sabak Timur, Kepala Desa Lambur 1 dan 2, perwakilan Polsek, BKTM, pengusaha sawit, sopir angkutan, serta masyarakat dari desa sekitar. Lebih dari 30 peserta menandatangani daftar hadir.
Dalam rapat tersebut, seluruh peserta sepakat bahwa penutupan jalan merupakan langkah terbaik untuk mempercepat perbaikan sekaligus mencegah kecelakaan.
Penutupan Dimulai 26 November, Kendaraan Tidak Boleh Melintas
Berdasarkan berita acara rapat:
Jalan ditutup total selama 7 hari.
Kendaraan tidak diperbolehkan melintas di ruas tersebut.
Pihak AKAL diminta mengeluarkan semua kendaraan yang sebelumnya terjebak di jalur tersebut.
Setelah bersih, perbaikan jalan langsung dikerjakan.
Persetujuan dari Dishub Provinsi Jambi memastikan bahwa penutupan ini memiliki dasar hukum dan koordinasi antar-instansi yang kuat.
Jalur Alternatif dan Aturan Muatan
Untuk kendaraan dari arah Rantau Rasau menuju Muara Sabak Timur, jalur alternatif ditetapkan melalui:
➡️ Trimulyo – Lambur I Blok B
Dengan ketentuan:
Mobil L300 maksimal bermuatan 2,5 ton
Truk PS hanya boleh lewat dalam keadaan kosong
Pembatasan ini diberlakukan agar jalur alternatif tidak mengalami kerusakan berat akibat muatan berlebih.
Imbauan Selama Masa Perbaikan
Pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan tetap diperbolehkan, namun masyarakat dan sopir diminta:
mengutamakan keselamatan
menjaga kelancaran lalu lintas
menjaga kebersihan lingkungan
Penutupan sementara ini diharapkan mempercepat proses perbaikan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di kawasan tersebut.(Red)

